Balai Rafflesia Butuh Rumah Penjaga

KARANG TINGGI, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Daerah (Pemda) membantah sengaja membiarkan bangunan megah Balai Rafflesia di kawasan pusat perkantoran di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi terbengkalai.Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Pemkab Benteng, Iswahyudi menjelaskan, pemanfaatan Balai Raflesia sengaja belum dilakukan secara optimal dikarenakan gedung tersebut belum dilengkapi dengan penjagaan.

\"Bukannya terbengkalai, akan tetapi kita belum memiliki rumah penjaga untuk mengamankan gedung tersebut,\" kata Iswahyudi.

Menurutnya, penjagaan perlu dilakukan mengingat Balai Rafflesia nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lumayan berharga. Seperti sound sistem, kursi serta perlengkapan lainnya.\"Jika tidak dijaga, tentu saja akan menjadi sasaran pencuri. Inilah yang kita hindari,\" ujarnya.Sebelumnya, beberapa kegiatan memang pernah dilakukan di Balai Rafflesia. Saat itu, pihaknya terpaksa membawa perlengkapan yang ada di kantor Bupati Benteng ke Renah Semanek.

\"Jika terus dibawa dari kantor Bupati, itu tidak efisien. Dengan adanya rumah jaga, kita bisa menempatkan honorer untuk mengamankan Balai Rafflesia saat siang dan malam,\" bebernya.

Ia mengaku akan menyampaikan usulan pembangunan rumah jaga ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Benteng.Diharapkan, usulan bisa diakomodir pada tahun 2019 mendatang.\"Semakin cepat rumah jaga dibangun, semakin cepat pula Balai Rafflesia kita berdayakan,\" pungkasnya.Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Benteng, Susiana SH menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Pemda untuk tidak memanfaatkan bangunan yang telah menelan dana belasan miliar tersebut.

Hasil pantauan, sambung Susiana, banyak OPD yang menyelenggarakan kegiatan di aula milik swasta, bahkan banyak pula yang memanfaatkan gedung dan aula di Kota Bengkulu. \"Aset yang ada jangan diterbengkalaikan. Kami sangat prihatin melihat hal ini,\" tegasnya.(135)

Sumber: